Kalimat conditional If
Type 1
If she comes on time, I will be very happy
Type 2
If I won the lottery, I would buy a new house
Type 3
If i had worked harder, I would have passed my exam
Nama : Siti Nurloli Hidayat
Kelas : 3EB03
NPM : 21208412
Jumat, 25 Maret 2011
Jumat, 11 Maret 2011
Conditional IF
CONDITIONAL IF
Conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang terdiri dari 3 tipe, yaitu:
Type 1 : Future Probable Condition ( Kondisi yang mungkin terjadi di masa datang)
Pola : IF +Subj + V1 (s/es) Subj + Will + V1
Contoh : If I have much money, I will buy a new car
(Seandainya saya punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil baru)
• If she comes on time, I will be very happy
• If it rains, I will not come
• If it doesn’t rain, I will come
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If you heat water to 100�C, it boils.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
Water boils if you heat it to 100�C,
Contoh:
• If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
• If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I see you tomorrow, I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I will buy you a drink if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework, I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework, I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I won't mark your homework unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
• If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
• If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I won the lottery, I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I would buy a new house if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
� If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
� If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I had worked harder, I would have passed my exam.
If I had worked harder, I could have passed my exam.
If I had worked harder, I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I would have passed my exam if I had worked harder.
I could have passed my exam if I had worked harder.
I should have passed my exam if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
• If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
• If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
http://ismailmidi.com/berita-140-conditional-sentences.html
Conditional sentence adalah kalimat pengandaian yang terdiri dari 3 tipe, yaitu:
Type 1 : Future Probable Condition ( Kondisi yang mungkin terjadi di masa datang)
Pola : IF +Subj + V1 (s/es) Subj + Will + V1
Contoh : If I have much money, I will buy a new car
(Seandainya saya punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil baru)
• If she comes on time, I will be very happy
• If it rains, I will not come
• If it doesn’t rain, I will come
Conditional (Kalimat Pengandaian) menjelaskan bahwa sebuah kegiatan bertentangan dengan kegiatan yang lain. Conditional yang paling umum adalah Real Conditonal dan Unreal Conditonal, kadang-kadang disebut juga if-clauses.
Real Conditional (sering juga disebut juga dengan Conditional Tipe I) yang menggambarkan tentang mengandai-andai sesuai dengan fakta.
Unreal Conditional (sering juga disebut sebagai Conditional Tipe II) yang menggambarkan tentang pengandaian yang tidak nyata atau berimajinasi.
Ada juga Conditional yang ke-3 yang sering disebut dengan Conditional Tipe III, digunakan sebagai penyesalan yang terjadi di masa lampau dan zero conditional, digunakan untuk mengekspresikan sesuatu yang sudah pasti benar.
Catatan: Jika klausa "if" diletakkan di awal kalimat, kita harus menggunakan “koma”. Sebaliknya jika klausa "if" berada di belakang, maka tidak perlu ada koma
Zero Conditional
Digunakan untuk mengekspresikan kebenaran umum. Tense yang digunakan biasanya Present Simple Tense
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If you heat water to 100�C, it boils.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
Water boils if you heat it to 100�C,
Contoh:
• If you drop an apple, it falls. = An apple falls, if you drop it.
• If you don't do your homework, I will be disappointed. = I will be disappointed, if you don't do your homework.
Catatan: Pada tipe ini, �if� sering digantikan dengan "when"
Conditional I
Digunakan untuk mengekspresikan pengandaian yang dibuat berdasarkan fakta di masa sekarang atau masa yang akan datang dan pengandaian ini bisa saja terjadi. Klausa �if� biasanya dalam bentuk Present Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I see you tomorrow, I will buy you a drink.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I will buy you a drink if I see you tomorrow.
Kita sering menggunakan unless yang artinya 'jika... tidak�.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
Unless you hand in your homework, I won't mark it.
Artinya
If you don't hand in your homework, I won't mark it.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I won't mark your homework unless you hand it in.
Artinya
I won't mark your homework if you don't hand it in.
Catatan: Kita tidak pernah menggunakan will, atau won't dalam Klausa IF.
Contoh:
• If I have time today, I will phone my friend. = I will phone my friend, if I have time today.
• If I go to England, I will buy some Cheddar cheese. = I will buy some Cheddar cheese, if I go to England.
Conditional Tipe II
Digunakan untuk mengekspresikan situasi yang tidak nyata di masa sekarang atau masa yang akan datang. Tipe ini digunakan untuk mengekspresikan sebuah harapan. Tenses yang digunakan dalam klausa IF adalah Past Simple Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I won the lottery, I would buy a new house.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I would buy a new house if I won the lottery.
Catatan: Jangan gunakan would atau wouldn't dalam Klausa IF.
Contoh:
� If I were you, I wouldn't do that. = I wouldn't do that, if I were you.
� If I had more time, I would do more on my websites. = I would do more on my websites, if I had more time.
Conditional Tipe III
Digunakan untuk mengekspresikan sebuah kondisi di masa yang lampau yang tidak mungkin akan terjadi lagi. Sering digunakan untuk mengkritik atau penyesalan. Tenses yang digunakan dalam Klausa IF adalah Past Perfect Tense.
Rumus
(Klausa IF) (Induk Kalimat)
If I had worked harder, I would have passed my exam.
If I had worked harder, I could have passed my exam.
If I had worked harder, I should have passed my exam.
Atau
(Induk Kalimat) (Klausa IF)
I would have passed my exam if I had worked harder.
I could have passed my exam if I had worked harder.
I should have passed my exam if I had worked harder.
Catatan: Jangan gunakan would have atau wouldn't have, dll dalam Klausa IF.
Contoh:
• If I hadn't helped you, you would have failed. = You would have failed, if I hadn't helped you.
• If it had been sunny, we could have gone out. = We could have gone out, if it had been.
http://ismailmidi.com/berita-140-conditional-sentences.html
Langganan:
Postingan (Atom)