Nama : Siti Nurloli Hidayat
Kelas: 2EB03
NPM : 21208412
Terorisme saat ini sedang marak-maraknya di Indonesia, belum lama ini pihak kepolisian telah berhasil menemukan sarang teroris dan berhasil melumpuhkannya hingga meninggal dunia. Kepolisian telah berhasil mengerjakan PR nya untuk memberantas terorisme yang ada di Indonesia. Walaupun polisi telah melumpuhkan salah satu gembong teroris kita sebagai warga Negara indonesia harus tetap waspada akan adanya jaringan terorisme yang lainnya, karena para terorisme yang telah berhasil dilumpuhkan memiliki banyak jaringan yang telah dibentuk. Sebagai rakyat kita wajib untuk menjaga Negara ini, tidak hanya pihak yang berwajib kita patut untuk membantunya.
Dari sebagian terorisme mengatakan bahwa terorisme itu jihad dan mengatasnamakan agama, banyak pihak yang tidak setuju karena agama manapun tidak ada yang mengajarakan untuk menjadi teroris dan merugikan bnayak orang bahkan menimbulkan korban jiwa. Di Indonesia terorisme terjadi dari tahun 2002 hingga tahun 2009 kemarin, dimulai dari Bom Bali 1, Bom Bali 2, Bom Hotel JW Marriot, Bom Kuningan, dan yang lainnya. Semua terjadi karena teroris yang ada di Indonesia.
Dampak dari itu semua, banyak nyawa manusia yang melayang, kerugian Negara yang tidak sedikit untuk memperbaiki semua kerusakan akibat ledakan bom, adanya trauma pada diri setiap korban, membuat para Negara-negara tetangga mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena takut nyawanya terancam karena adanya sarang teroris di Indonesia.
Pemberantasan terorisme sampai saat ini masih dilakukan oleh pihak kepolisian kita patut menghargai kerja keras para pihak kepolisian untuk memberantas teroris. Pada waktu yang lalu di Tangerang polisi telah berhasil menangkap salah satu gembong teroris, dan itu menunjukkan bahwa pihak kepolisian serius dalam masalah teroris yang ada di Indonesia.
Untuk itu sekali lagi sebagai warga Negara yang mencintai bangsa ini, marilah bersama-sama memberantas terorisme yang ada di Negara Indonesia tercinta ini agar kita bisa hidup aman, tentram dan damai tanpa adanya teroris ataupun pihak-pihak yang ingin menghancurkan Negara kita ini.
Selasa, 23 Maret 2010
Administrasi Perpajakan di Indonesia
Nama : Siti Nurloli Hidayat
Kelas: 2EB03
NPM : 21208412
Pajak adalah sesuatu hal yang wajib kita bayar namun kita tidak menerima timbale balik dalam bentuk apapun secara langsung. Pengelolaan pajak dilakukan oleh Pajak pusat dan Pajak daerah. Pajak pusat dikelola oleh Dirjen Jenderal (Pph), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barng Mewah (PPnBM), Bea Materai, Pajak atas Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi dan menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nam a dan dalam bentuk apapun. Penghasilan dapat berupa usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan sebagainya.
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen atas konsumsi setiap barang dan atau penggunaan jasa didalam negeri. Pada prinsipnya setiap barang dan jasa dikenakan PPN, kecuali ditetapkan lain oleh Undang-undang.
Pajak Penjualan atas Barng Mewah adalh pajak yang dikenakan terhadap konsumsi barang-barang yang terfolong mewah. Barng-barang yang tergolong mewah adalah :
1. Bukan merupakan kebutuhan pokok;
2. Dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
3. Dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi;
4. dikonsumsi untuk menunjukkan status;
5. Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat
Bea Materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaries, serta kuitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
Pajak atas Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemnafaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak pusat namun demikian hampir seluruh penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten atau kota.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan terhadap setiap adanya pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan. Misalnya seseorang melakukan transaksi jual beli tanah, maka bagi penjual dikenakan Pajak penghasilan karena memperoleh penghasilan, sedangkan bagi pembeli akan dikenakan BPHTB karena mendapatkan hak atas tanah tersebut.
Bagi Hasil Pajak Pusat :
Bagian Daerah sebesar 90% dibagi dengan rincian sebagai berikut :
- 16, 2% untuk provinsi
- 64, 8% untuk kabupaten/kota
- 9% untuk pemungutan
Bagian Daerah sebesar 90% dibagi dengan rincian sebagai berikut :
- 16% untuk provinsi
- 64% untuk kabupaten/kota
Pajak Daerah dikelola oleh Pemda, terdiri dari :
Pajak Provinsi (Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaran
Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatn Air)
Pajak Kabupaten (Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan)
Pengawasn Pengelolaan Keuangan Negara :
• Lembaga Negara Formal
DPR/DPRD : Fungsi Pengawasan
BPK
BPKP
KPK
• Lembaga Non Formal
Civil Society (LSM, Media, Civitas Akademika, Kelompok Masyarakat
Kelas: 2EB03
NPM : 21208412
Pajak adalah sesuatu hal yang wajib kita bayar namun kita tidak menerima timbale balik dalam bentuk apapun secara langsung. Pengelolaan pajak dilakukan oleh Pajak pusat dan Pajak daerah. Pajak pusat dikelola oleh Dirjen Jenderal (Pph), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barng Mewah (PPnBM), Bea Materai, Pajak atas Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).
Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Penghasilan adalah setiap tambahan ekonomis yang diterima Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi dan menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nam a dan dalam bentuk apapun. Penghasilan dapat berupa usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan sebagainya.
Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan kepada konsumen atas konsumsi setiap barang dan atau penggunaan jasa didalam negeri. Pada prinsipnya setiap barang dan jasa dikenakan PPN, kecuali ditetapkan lain oleh Undang-undang.
Pajak Penjualan atas Barng Mewah adalh pajak yang dikenakan terhadap konsumsi barang-barang yang terfolong mewah. Barng-barang yang tergolong mewah adalah :
1. Bukan merupakan kebutuhan pokok;
2. Dikonsumsi oleh masyarakat tertentu;
3. Dikonsumsi oleh masyarakat berpenghasilan tinggi;
4. dikonsumsi untuk menunjukkan status;
5. Apabila dikonsumsi dapat merusak kesehatan dan moral masyarakat
Bea Materai adalah pajak yang dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaries, serta kuitansi pembayaran, surat berharga, dan efek, yang memuat jumlah uang atau nominal diatas jumlah tertentu sesuai dengan ketentuan.
Pajak atas Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemnafaatan tanah dan atau bangunan. PBB merupakan Pajak pusat namun demikian hampir seluruh penerimaan PBB diserahkan kepada Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten atau kota.
Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan terhadap setiap adanya pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan. Misalnya seseorang melakukan transaksi jual beli tanah, maka bagi penjual dikenakan Pajak penghasilan karena memperoleh penghasilan, sedangkan bagi pembeli akan dikenakan BPHTB karena mendapatkan hak atas tanah tersebut.
Bagi Hasil Pajak Pusat :
Bagian Daerah sebesar 90% dibagi dengan rincian sebagai berikut :
- 16, 2% untuk provinsi
- 64, 8% untuk kabupaten/kota
- 9% untuk pemungutan
Bagian Daerah sebesar 90% dibagi dengan rincian sebagai berikut :
- 16% untuk provinsi
- 64% untuk kabupaten/kota
Pajak Daerah dikelola oleh Pemda, terdiri dari :
Pajak Provinsi (Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaran
Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaran Bermotor, Pajak Pengambilan dan Pemanfaatn Air)
Pajak Kabupaten (Pajak Hotel, Pajak Reklame, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, Pajak Penerangan Jalan)
Pengawasn Pengelolaan Keuangan Negara :
• Lembaga Negara Formal
DPR/DPRD : Fungsi Pengawasan
BPK
BPKP
KPK
• Lembaga Non Formal
Civil Society (LSM, Media, Civitas Akademika, Kelompok Masyarakat
Rabu, 03 Maret 2010
BANJIR
NAMA : SITI NURLOLI HIDAYAT
KELAS : 2EB03
NPM : 21208412
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banjir menjadi agenda rutin bagi pemerintah untuk mencari solusi guna mengatasi dan membantu para koraban banjir. Pemerintah juga harus segera membenahi tatanan kota yang sering dilanda bencana banjir agar warga tidak lagi resah dengan datangnya bencana banjir. Selain itu struktur alam yang telah rusak akibat dari perilaku manusia itu sendiri, seperti saat ini banyak hutan di Indonesia yang sebagian besar telah gundul. Oleh sebab itu apabila terjadi hujan yang cukup deras maka akan menyebabkan banjir karena makin sedikitnya serapan air dalam tanah, yang tidak mampu lagi menampung derasnya air hujan.
Wilayah yang sering dilanda banjir yaitu sepanjang wilayahnya dialiri aliran sungai yang sewaktu-waktu dapat meluap dan menimbulkan banjir saat terjadinya hujan. Oleh sebab itu sejak dini sebelum terjadinya banjir, harus mencegahnya terlebih dahulu karena ada pepatah yang mengatakan “ Lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Untuk mencegahnya banjir ada beberapa cara, salah satunya membuang sampah pada tempatnya karena apabila banyak sampah yang menumpuk tidak pada tempatnya, akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan banjir akan terjadi Karena saluran air tidak lancar.
B. Identifikasi Masalah
Banyak hal yang dapat menyebabkan timbulnya bencana banjir. Diantaranya curah hujan yang cukup tinggi, pengikisan tanah akibat banyaknya hutan yang gundul, saluran air yang tersumbat oleh banyaknya tumpukkan sampah, kurangnya tutupan lahan didaerah hulu sungai.
C Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis hanya membatasi permasalahan banjir. Banjir merupakan dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Ada juga yang disebut dengan banjir banding yaitu banjir yang datangnya secara tiba-tiba akibat tersumbatnya aliran sungai yang disebabkan oleh banyaknya tumpukkan sampah.
D. Tujuan
Tidak ada maksud penulis untuk mnggurui, dalam hal ini penulis hanya menjalankan salah satu tugas mata kuliah softskill Bahasa Indonesia. Selain itu penulis juga inigin memahami lebih jelas mengenai banjir, penyebab banjir dan apa saja yang harus dilakukan saat banjir.
E. Manfaat/Kegunaan
Dalam hal ini penulis mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua, untuk mengenal sejak dini mengenai banjir, dan cara mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang. Banjir sering terjadi pada saat curah hujan yang cukup tinggi dan sebagian wilayah tidak dapat menampung air yang banyak sehingga banjir tidak dapat dihindari lagi.
B. Penyebab Banjir
Banjir banyak disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Curah hujan yang cukup tinggi.
2. Sebagian hutan yang sudah gundul.
3. Tatanan kota yang tidak mendukung untuk mencegah banjir.
4. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
5. terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi.
6. Perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
7. Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
8. Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
9. Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.
Banjir yang melanda Jakarta umumnya disebabkan oleh banjir kiriman dari Bogor atau hujan lokal yang sangat deras dengan waktu lama antara 1-3 hari. Ada pun banjir karena pasang laut boleh dikata agak jarang dan hanya melanda kawasan tertentu di pesisir (Jakarta Utara seperti Rawa Buaya) jika ada tanggul yang jebol. Banjir karena pasang laut hanya bisa dihindari dengan pengadaan tanggul yang kuat dan menyeluruh tanpa celah sedikit pun bagi air laut masuk ke darat. Meliputi pesisir pantai dan juga pinggiran sungai yang posisinya masih di bawah permukaan laut. Jika kita amati topografi Jakarta yang secara sederhana digambarkan di sini, umumnya banjir terjadi karena adanya tanggul/bendungan yang menahan aliran air sehingga tidak mengalir ke laut dan menggenang jadi banjir.
C. Lokasi Banjir
Lokasi atau tempat yang bisa dikatakan sebagai tempat langganan banjir apabila terjadinya musim hujan yaitu Kampung Melayu, Bukit Duri, Kampung Pulo, Kalibata, Cawang. Nama-nama diatas merupakan salah astu tempat yang menjadi langganan banjir, Karena Cawang dan Kampung Melayu posisinya berada di hulu atau lebih tinggi ketimbang jalan Thamrin.
Pemerintah harus segera memperbaiki lokasi yang sering terkena banjir dengan cara memperbaiki system drainase, memperdalam waduk dan mengalirkannya ke kanal yang ada disekitarnya, dan mengeruk sampah disungai-sungai yang ada di Jakarta. Namun, pada saat ini pemerintah sedang mencanangkan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dapat mencegah datangnya banjir sebab air ayng masuk ke kanal dapat langsung terbuang ke laut, tapi kenyatannya pada saat ini banjir masih terjadi, dan BKT pun tidak terurusdan menjadi dangkal, bahkan telah menimbulkan korban jiwa di sekitar BKT karena minimnya pengawasan dari pekerja dan pemerintah.
D. Macam-Macam Banjir
Banjir memiliki beberapa jenis, diantaranya banjir bandang. Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
E. Tindakan Saat Banjir
Hal-hal yang harus diperhatikan saat banjir yaitu yang paling penting adalah lingkungan, apabila lingkungan kita bersih dari hal-hal yang dapat menyebabkan banjir maka tidak akan terkena bencana banjir. Selain itu bebrapa hal yang harus diperhatiakan saat terjadinya banjir, yaitu :
a. Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,
b. Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
c. Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
d. Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir :
1. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
2. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
3. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
4. Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
5. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Di Tingkat Warga
• Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
• Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda.
• Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.
• Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi.
• Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.
Di Tingkat Keluarga
o Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.
o Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
o Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih.
o Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
o Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dewasa ini banjir sudah menjadi langganan bagi sebagian wilayah di Indonesia yang sering dilanda banjir apabila hujan turun dengan curah yang cukup tinggi. Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir diantaranya curah hujan yang tinggiF, hutan yang gundul, banyaknya sampah yang menghambat aliran sungai ke kanal, sistem drainase yang tidak lancar dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat menimbulkan banjir.
Hal yang paling penting adalah menjaga lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan banjir seperti yang disebutkan diatas. Tindakan untuk mengurangi banjir yaitu, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pengerukkan disetiap sungai, melakukan penghijauan, tidak membangun rumah didaerah bantaran sungai yang sering dilanda banjir.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Bandang
KELAS : 2EB03
NPM : 21208412
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini banjir menjadi agenda rutin bagi pemerintah untuk mencari solusi guna mengatasi dan membantu para koraban banjir. Pemerintah juga harus segera membenahi tatanan kota yang sering dilanda bencana banjir agar warga tidak lagi resah dengan datangnya bencana banjir. Selain itu struktur alam yang telah rusak akibat dari perilaku manusia itu sendiri, seperti saat ini banyak hutan di Indonesia yang sebagian besar telah gundul. Oleh sebab itu apabila terjadi hujan yang cukup deras maka akan menyebabkan banjir karena makin sedikitnya serapan air dalam tanah, yang tidak mampu lagi menampung derasnya air hujan.
Wilayah yang sering dilanda banjir yaitu sepanjang wilayahnya dialiri aliran sungai yang sewaktu-waktu dapat meluap dan menimbulkan banjir saat terjadinya hujan. Oleh sebab itu sejak dini sebelum terjadinya banjir, harus mencegahnya terlebih dahulu karena ada pepatah yang mengatakan “ Lebih baik mencegah dari pada mengobati”. Untuk mencegahnya banjir ada beberapa cara, salah satunya membuang sampah pada tempatnya karena apabila banyak sampah yang menumpuk tidak pada tempatnya, akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dan banjir akan terjadi Karena saluran air tidak lancar.
B. Identifikasi Masalah
Banyak hal yang dapat menyebabkan timbulnya bencana banjir. Diantaranya curah hujan yang cukup tinggi, pengikisan tanah akibat banyaknya hutan yang gundul, saluran air yang tersumbat oleh banyaknya tumpukkan sampah, kurangnya tutupan lahan didaerah hulu sungai.
C Pembatasan Masalah
Dalam hal ini penulis hanya membatasi permasalahan banjir. Banjir merupakan dimana suatu daerah dalam keadaan tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Ada juga yang disebut dengan banjir banding yaitu banjir yang datangnya secara tiba-tiba akibat tersumbatnya aliran sungai yang disebabkan oleh banyaknya tumpukkan sampah.
D. Tujuan
Tidak ada maksud penulis untuk mnggurui, dalam hal ini penulis hanya menjalankan salah satu tugas mata kuliah softskill Bahasa Indonesia. Selain itu penulis juga inigin memahami lebih jelas mengenai banjir, penyebab banjir dan apa saja yang harus dilakukan saat banjir.
E. Manfaat/Kegunaan
Dalam hal ini penulis mengharapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua, untuk mengenal sejak dini mengenai banjir, dan cara mencegahnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Banjir
Banjir adalah peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau pecahnya bendungan sungai. Di banyak daerah yang gersang di dunia, tanahnya mempunyai daya serapan air yang buruk, atau jumlah curah hujan melebihi kemampuan tanah untuk menyerap air. Ketika hujan turun, yang kadang terjadi adalah banjir secara tiba-tiba yang diakibatkan terisinya saluran air kering dengan air. Banjir semacam ini disebut banjir bandang. Banjir sering terjadi pada saat curah hujan yang cukup tinggi dan sebagian wilayah tidak dapat menampung air yang banyak sehingga banjir tidak dapat dihindari lagi.
B. Penyebab Banjir
Banjir banyak disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Curah hujan yang cukup tinggi.
2. Sebagian hutan yang sudah gundul.
3. Tatanan kota yang tidak mendukung untuk mencegah banjir.
4. Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.
5. terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi.
6. Perbukitan dengan pengaliran air keiuar sempit.
7. Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.
8. Aliran sungai tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggir sungai.
9. Kurangnya tutupan lahan di daerah hulu sungai.
Disamping itu faktor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan, dan sebagainya), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir dan sebagainya.
Banjir yang melanda Jakarta umumnya disebabkan oleh banjir kiriman dari Bogor atau hujan lokal yang sangat deras dengan waktu lama antara 1-3 hari. Ada pun banjir karena pasang laut boleh dikata agak jarang dan hanya melanda kawasan tertentu di pesisir (Jakarta Utara seperti Rawa Buaya) jika ada tanggul yang jebol. Banjir karena pasang laut hanya bisa dihindari dengan pengadaan tanggul yang kuat dan menyeluruh tanpa celah sedikit pun bagi air laut masuk ke darat. Meliputi pesisir pantai dan juga pinggiran sungai yang posisinya masih di bawah permukaan laut. Jika kita amati topografi Jakarta yang secara sederhana digambarkan di sini, umumnya banjir terjadi karena adanya tanggul/bendungan yang menahan aliran air sehingga tidak mengalir ke laut dan menggenang jadi banjir.
C. Lokasi Banjir
Lokasi atau tempat yang bisa dikatakan sebagai tempat langganan banjir apabila terjadinya musim hujan yaitu Kampung Melayu, Bukit Duri, Kampung Pulo, Kalibata, Cawang. Nama-nama diatas merupakan salah astu tempat yang menjadi langganan banjir, Karena Cawang dan Kampung Melayu posisinya berada di hulu atau lebih tinggi ketimbang jalan Thamrin.
Pemerintah harus segera memperbaiki lokasi yang sering terkena banjir dengan cara memperbaiki system drainase, memperdalam waduk dan mengalirkannya ke kanal yang ada disekitarnya, dan mengeruk sampah disungai-sungai yang ada di Jakarta. Namun, pada saat ini pemerintah sedang mencanangkan Banjir Kanal Timur (BKT) yang dapat mencegah datangnya banjir sebab air ayng masuk ke kanal dapat langsung terbuang ke laut, tapi kenyatannya pada saat ini banjir masih terjadi, dan BKT pun tidak terurusdan menjadi dangkal, bahkan telah menimbulkan korban jiwa di sekitar BKT karena minimnya pengawasan dari pekerja dan pemerintah.
D. Macam-Macam Banjir
Banjir memiliki beberapa jenis, diantaranya banjir bandang. Banjir Bandang adalah banjir di daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar. Kelestarian alam harus dijaga untuk mencegah banjir bandang.
E. Tindakan Saat Banjir
Hal-hal yang harus diperhatikan saat banjir yaitu yang paling penting adalah lingkungan, apabila lingkungan kita bersih dari hal-hal yang dapat menyebabkan banjir maka tidak akan terkena bencana banjir. Selain itu bebrapa hal yang harus diperhatiakan saat terjadinya banjir, yaitu :
a. Matikan aliran listrik di dalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana,
b. Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk diseberangi.
c. Hindari berjalan di dekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir. Segera mengamankan barang-barang berharga ketempat yang lebih tinggi.
d. Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana seperti Kantor Kepala Desa, Lurah ataupun Camat.
Tindakan Untuk Mengurangi Dampak Banjir :
1. Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.
2. Pembangunan sistem pemantauan dan peringatan dini pada bagian sungai yang sering menimbulkan banjir.
3. Tidak membangun rumah dan pemukiman di bantaran sungai serta daerah banjir.
4. Tidak membuang sampah ke dalam sungai. Mengadakan Program Pengerukan sungai.
5. Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.
Di Tingkat Warga
• Bersama aparat terkait dan pengurus RT/RW terdekat bersihkan lingkungan sekitar Anda, terutama pada saluran air atau selokan dari timbunan sampah.
• Tentukan lokasi Posko Banjir yang tepat untuk mengungsi lengkap dengan fasilitas dapur umum dan MCK, berikut pasokan air bersih melalui koordinasi dengan aparat terkait, bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda.
• Bersama pengurus RT/RW di lingkungan Anda, segera bentuk tim penanggulangan banjir di tingkat warga, seperti pengangkatan Penanggung Jawab Posko Banjir.
• Koordinasikan melalui RT/RW, Dewan Kelurahan setempat, dan LSM untuk pengadaan tali, tambang, perahu karet dan pelampung guna evakuasi.
• Pastikan pula peralatan komunikasi telah siap pakai, guna memudahkan mencari informasi, meminta bantuan atau melakukan konfirmasi.
Di Tingkat Keluarga
o Simak informasi terkini melalui TV, radio atau peringatan Tim Warga tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air.
o Lengkapi dengan peralatan keselamatan seperti: radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar, jas hujan, ban karet bila ada.
o Siapkan bahan makanan mudah saji seperti mi instan, ikan asin, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh dan persediaan air bersih.
o Siapkan obat-obatan darurat seperti: oralit, anti diare, anti influenza.
o Amankan dokumen penting seperti: akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan benda-benda berharga dari jangkauan air dan tangan jahil
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dewasa ini banjir sudah menjadi langganan bagi sebagian wilayah di Indonesia yang sering dilanda banjir apabila hujan turun dengan curah yang cukup tinggi. Ada beberapa hal yang menyebabkan banjir diantaranya curah hujan yang tinggiF, hutan yang gundul, banyaknya sampah yang menghambat aliran sungai ke kanal, sistem drainase yang tidak lancar dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat menimbulkan banjir.
Hal yang paling penting adalah menjaga lingkungan sekitar yang dapat menyebabkan banjir seperti yang disebutkan diatas. Tindakan untuk mengurangi banjir yaitu, tidak membuang sampah sembarangan, melakukan pengerukkan disetiap sungai, melakukan penghijauan, tidak membangun rumah didaerah bantaran sungai yang sering dilanda banjir.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir
http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Bandang
Langganan:
Postingan (Atom)