Penyandang diabetes terus meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi ancaman serius bagi kehidupan. Penyakit ini berada di urutan ketujuh penyebab kematian di dunia. Ironisnya, belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes hingga kini.
Tak kenal maka tak saying. Peribahasa seperti itu agaknya berlaku pula bagi penyakit diabetes alias penyakit gula atau kencing manis. Betapa tidak, bila kita tak mengetahui secara detail tentang penyakit diabetes, baik dari gejala-gejalanya hingga penanganannya secara tepat, bisa-bisa seluruh bagian tubuh terserang aneka penyakit yang berakibat fatal. Meski tak menular, penyakit yang terjadi akibat terganggunya proses metabolisme gula darah di dalam tubuh ini, telah menyerangtak hanya orang dewasa, teatpi juga anak-anak dan remaja maupun muda.
Penyebab diabetes beragam, tak hanya karena factor keturunan semata, tetapi juga juga dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya, tidak mengatur pola makan yang mengandung banyak karbohidrat, lemak, dan makanan berkadar gula tinggi, kurangnya berolahraga, stress, kehamilan, merokok dan minuman beralkohol, serta disebabkan oleh virus dan bakteri. Penaykit ini menjadi ancaman yang serius bagi kehidupan.
Ironisnya, kalangan pebisnis terutama bagi mereka yang berusia muda, sekarang lebih mudah terserang diabetes. Banyakhal yang menyebabkannya. Antara lain, karena gaya hidup mereka mengarah ala barat, seperti mengonsumsi makanan cepat saji. “Selain itu, umumnya pebisnis malas melakukan olah raga dan membiarkan badan menjadi gemuk.”
Bila penaykit lain mudah dikenali, tetapi tidak demikian dengan diabetes. Penyakit ini timbul perlahan-lahan dan tanpa disadari kehadirannya. Penderita baru menyadari setelah mengalami berbagai serangan penyakit. Karena penyakit ini menyerang semua organ tubuh dan menyebabkan beragam komplikasi. Seperti stroke, kelainan jantung, komplikasi ginjal dan saluran kemih, komplikasi pada anggota gerak seperti jari-jari tangan dan kaki, serta kelainan pembuluh darah dan syaraf kaki hingga dapat menyebabkan amputasi pada anggota tubuh. Diabetes jua dapat menyebabkan gangguan ereksi.
Ada beberapa gejala yang bisa menandai kehadiran diabetes. Antara lain; sering kencing, mudah lapar dan haus, berat badan menurun, cepat lelah dan mengantuk, luka sulit sembuh, penglihatan kabur dan sering berganti kacamata, gatal-gatal terutama didaerah kemaluan, melahirkan bayi di atas 4 kg, disfungsi ereksi dan kesemutan. Itu sebabnya, semboyan lebih baik mencegah dari pada mengobati harus diterapkan. Apabila seseorang telah menunjukkan gejala-gejala tersebut, segeralah pemeriksaan darah di laboratorium untuk memastikannya.
Hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan diabetes. Yang bisa dilakukan adalah mengontrol gula darah dalam batas normal. Bagi penyandang diabetes, diet yang dianjurkan bervariasi, dalam jumlah yang dibatasi untuk mencegah terjadinya komplikasi. Salah satu pilihan nutrisi yang dapat membantu menjaga kadar glukosa darah adalah Glucerna SR.
Mengurangi resiko diabetes dapat juga dilakukan dengan membatasi konsumsi gula berlebihan. Salah satu caranya, mengonsumsi makanan dengan indeks glikemiks yang rendah, seperti Tropicana slim Gula Jawa yang tidak menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah. Jangan lupa pula menjalani hidup sehat untuk mencapai kualitas hudup yang baik dan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar